tatang suryana
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “NITROGEN”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata pelajaran IPA di SMK PAKUAN LEMBANG.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1.
Bapak Huda selaku Guru Mata
Pelajaran yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah
ini
2.
Rekan-rekan satu kelompok di Kelas
XI C TKJ SMK PAKUAN LEMBANG
3.
Secara khusus kami menyampaikan
terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan
bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti
pelajaran maupun dalam menyelesaikan makalah ini
4.
Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah
ini.
Akhirnya
kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin
Lembang,
Juli 2012
penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………….1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...…
2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………..….………4
BAB III TEORI……………………………………………………….……………17
BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP……………………….………………19
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..21
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun
bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik maupun anorganik. Nitrogen
menempati porsi 1-2 % dari berat kering tanaman. Ketersediaan nitrogen dialam
berada dalam beberapa bentuk persenyawaan, yaitu berupa N2 (72 % volume udara),
N2O, NO, NO2, NO3 dan NH4+. Di dalam atanah, lebih dari 90% nitrogen adalah
dalam bentuk N-organik.
Asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi
biokimia yang komplek yang membutuhkan energi. Asimilasi kation melibatkan
pembentukkan komplek dengan senyawa organik. Pada makalah ini diulas
mengenai reaksi primer untuk asimilasi dua unsur hara utama nitrogen dan
sulfur.
Unsur nitrogen di dalam tanaman dijumpai dalam bentuk
anorganik atau organik yang bergabung denagn C, H, O dan kadangkala dengan S
untuk membentuk asam amino , asam nukleat, klorofil, alkanoid, dan basa purin.
Unsur N tersebut berkorelasi sangat erat dengan perkembangan jaringan meristem,
sehingga sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Siklus nitrogen dari fiksasi N2-atmosfer secara
fisik/kimiawi yang menyuplai tanah bersama presipitasi, dan oleh mikroorganisme
baik secara simbiotik maupun nonsimbiotik yang menyuplai tanah baik melaliu
inangnya maupun setelah mati. Sel-sel mati ini bersama dengan sisa
tanaman/hewan akan menjadi bahan organic yang siap didekomposisikan dan melalui
serangkaian proses mineralisasi (aminisasi, amonifikasi, dan nitrifikasi) akan
melepaskan N-mineral (NH4+ dan NO3-) yang kemudian di immobilisasi oleh tanaman atau
mikrobia.
BAB II
PEMBAHASAN
·
SEJARAH NITROGEN
Pada
tahun 1772, Hanry Cavendish ( 1731 – 1810 ) mengemukakan bahwa komponen
penyusun udara terbanyak adalah mephitic air. Dua tahun kemudian joseph
priestley ( 1773 – 1804 ) menemuka komponen udara lain, yaitu apa yang
disebutnya vital air.
Penemuan
kedua ilmuan inggris di atas mendorong Antoine lourent Lavoisier ( 1743-1794 )
di prancis untuk melakukan eksperimen. Lavoisier memanaskan merkuri (raksa)
dalam tabung tertutup . Ternyata merkuri bersenyawadengan seperlima bagian
udara, membentuk suatu serbuk merah (yg sekarang di sebut merkuri oksida).
Empat perlima bagian sisa udara tetap berupa gas. Lavoisier mengamati bahwa
dalam gas sisa itu lilin tak dapat menyala serta tikus tak dapat hidup lama.
Maka,
lavoisier menyimpulkan bahwa udara tersusun dari dua jenis gas. Jenis gas yang
pertama sangatberguna bagi kehidupan dan pembakaran dan jumlahnya meliputi
seperlima bagian udara. Inilah vital air yang di kemukakan oleh Priestley. Gas
Vital air ini oleh Lavoisier diberi namaoksigen.
Adapun
jenis gas yang kedua, yang meliputi empat perlima bagian udara,merupakan gas
mephitik air yang ditemukan ole( h cavendish. Lavoisier sendiri memberi nama
azote (dalam bahasa yunani) yang berarti” tiada kehidupan ”. Kemudian abad ke
-19,nama azote diganti menjadi nitrogen yang artinya pembentuk ”niter”. Niter
adalah nama lama untuk kalium nitrat, KNO3, suatu zat yang sejak
zaman purba dipakai sebagai zat pengawet
·
PENGERTIAN
NITROGEN
Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian
utama dari semua protein, enzim dan proses metabolik yang disertakan pada
sintesa dan perpindahan energi. Nitrogen itu sendiri merupakan unsur yang
penting untuk seluruh proses dalam tumbuhan. Pengambilan N oleh tumbuhan
telah dipelajari oleh Morot-Gaudry (1997); kekurangan N menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan tanaman baik secara alami maupun pada pertanian.
Nitrogen banyak terdapat pada bagian klorofil, yang merupakan pewarna hijau
dari tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis. Nitrogen merupakan
unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk
protein, DNA dan RNA. Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam amino,
yang nantinya dimasukkan ke dalam protein, protein adalah zat yang sangat
kita butuhkan dalam pertumbuhan. Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer,
yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh
tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen
dengan bantuan kilat/ petir. Nitrogen terdapat dalam berbagai macam bentuk,
yaitu:
1. Bentuk gas: dinitrogen oksida (N2O), oksida nitrogen
(NOx), dan ammonia (NH3)
2. Bentuk ion: nitrat (NO3-) dan ammonium
(NH4+)
3. Senyawa organik: urea [CO(NH2)2], protein, enzim,
humus (Laegreid et al, 1999).
·
PERANAN
NITROGEN
Ada beberapa peranan nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman
diantaranya adalah:
1. Memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama
pada fase vegetative, berperan dalam pembentukan klorofil, dan merangsang
perkembang biakan mikroorganisme.
2. Peranan nitrogen dalam tanaman yaitu mensintesis
karbohidrat menjadi protein dan protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang
berperan dalam pembentukan jaringan fegetatif tanaman.
3. Peranan nitrogen dalam tanah yaitu nitrogen diserap
tanaman dalam bentuk nitrat (NO3) dan ammonium
(NH4), akan tetapi nitrat akan segera tereduksi menjadi
amonium melalui enzim yang mengandung Mo.
Amonium merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang hidup
di tanah masam, terutama tanah humus, nitrat, merupakan sumber nitrogen bagi
tumbuhan yang hidup di tanah netral atau basa selanjutnya organic, merupakan
sumber nitrogen bagi tumbuhan yang hidup di tanah organic. Nitrogen udaram
merupakaan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang bersimbiosis dengan organisme
penambat nitrogen.
·
KEKURANGAN
UNSUR HARA NITROGEN (N)
Beberapa gejala jika tanaman kekurangan unsur nitrogen (N):
§ Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman
padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya
berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat
kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun
selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
§ Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
§ Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali
masak sebelum waktunya
§ Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini
dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran
kecil-kecil
§ Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering,
dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas.
·
ASIMILASI
Asimilasi adalah transport komponen metabolik terlarut dari
luar ke dalam lingkungan sel, baik secara pasif (difusi) maupun transport
aktif.
Asimilasi nitrogen
§ Mekanisme Asimilasi Nitrogen pada Tanaman
Proses di mana nitrogen diambil oleh tanaman untuk sintesis
protein disebut asimilasi nitrogen. Tanaman yang tinggi menyerap nitrogen
nitrat lebih banyak. Oleh karena itu nitrogen harus ditransformasikan ke
dalam bentuk nitrat yang tersedia. Kemudian nitrat setelah memasukkan ke dalam
akar dikonversi atau dikurangi menjadi jaringan yang digunakan membuat berbagai
senyawa organik.
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui
absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium.
Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah
melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi
menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang
memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat
berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan,
jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai
asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
Ada beberapa sumber nitrogen yang dapat diambil tumbuhan
yakni NO3, NH4+, N-organik dan N2, terutama pada bakteri dan algae
tertentu. Pada tumbuhan tinggi umumnya, sumber nitrogen yang paling
banyak diserab adalah NO3 dan NH4+ dan beberapa N-organik.
Pada tumbuhan tinggi umumnya, sumber terpenting nitrogen
adalah ion nitrat (NO3=) yang diambil dari larutan tanah. Di dalam tanah,
spesiasi ion nitrat tidaklah stabil. Dalam situasi aerobik, ion nitrogen lebih
banyak dalam bentuk nitrat. Sebaliknya, dalam suasana anarobik, nitrat akan
tereduksi secara bertahap menjadi ion amonia (NH4+). Bakteri nitrifikasi dan
denitrifikasi berperan pada proses konversi tersebut. Di alam dikenal ada
banyak bakteri terlibat dalam konversi nitrat menjadi amonia, atau sebaliknya.
Proses-proses pengubahan dari amonia menjadi nitrat disebut nitrifikasi.
Sebaliknya, terjadi peristiwa pengubahan nitrat , nitrit menjadi amonia atau N2
yang disebut denitrifikasi. Proses nitrifikasi melibatkan bakteri nitrosomonas
dan nitrobakter. Pada proses pembusukan dari senyawa N-organik, akan dihasilkan
ion-ion amonia, yang prosesnya disebut amonifikasi.
Yang dibutuhkan dalam asimilasi nitrogen yaitu :
À
Memerlukan cadangan sumber energi
À
Energi berasal dari fotosintesis
À
Reaksi terjadi pada jaringan dan kompartemen sel yang berbeda.
À
Berkaitan erat dengan metabolisme karbon.
·
FIKSASI
NITROGEN
Pertama nitrogen atmosfer baik non-symbiotically atau
symbiotically diubah menjadi nitrat dan membuatnya tersedia di tanah atau
bintil akar. Beberapa pohon hidup bakteri seperti Azatobacter, clostridium,
chlorobium dan beberapa bakteri simbiotik seperti rhizobium ganggang hijau biru
seperti bantuan nostoc dalam fiksasi nitrogen.
Fiksasi nitrogen keahlian dari prokariotik yang luar biasa
dimana gas nitogen atmosfer merupakan (N2) dikombinasikan dengan kedalam bentuk
ammonia (NH3). Proses vital ini mendekati proses nitrifikasi (pembentukan
amonia dari pemecahan protein) menjadikan nitrogen tersedia untuk tanaman
autotrofik dan untuk semua anggota ekosistem.
Fiksasi atau penambatan nitrogen merupakan proses reduksi N2 menjadi NH4, dan proses ini
hanya bisa dilakukan oleh mikroba prokariota. Pada polong-polongan yang
berperan dalam fiksai N2 dalam akar
adalah spesies bakteri dari genus Rhizobium. Rhizobium adalah
bakteri aerob yang bertahan sebagai saprofit dalam tanah hingga menginfeksi
bulu akar atau merusak sel epidermis. Hubungan simbiotik antar Legum dengan
bakteri pemfiksasi nitrogen adalah mutualistik. Keduanya memperoleh keuntungan.
Bakteri menyediakan nitrogen terfiksasi bagi legum, dan tumbuhan
menyediakan karbohidrat dan senyawa organik lain untuk bakteri. Sebagian besar
amonium yang dihasilkan melalui fiksasi nitrogen simbiotik digunakan oleh
bintil untuk membuat asam amino, yang kemudian diangkut ke tunas dan daun
melalui xylem. Koevolusi pasangan yang sangat indah ini jelas terlihat dalam
kerjasama sintesis suatu molekul yang disebut leghemoglobin, dengan tumbuhan
dan bakteri masing-masing membuat satu bagian molekul tersebut. Leghemoglobin adalah
suatu protein yang mengandung besi, seperti hemoglobin sel darah merah manusia,
berikatan secara reversibel dengan oksigen. Warna kemerahan bintil kacang
kedelai disebabkan oleh leghemoglobin. Leghemoglobin bintil akar
ini berperan sebagai ”buffer” oksigen, yang mengatur persediaan oksigen
untuk meningkatkan respirasi yang diperlukan oleh bakteri untuk menghasilkan
ATP untuk fiksasi nitrogen.
Gambar 2: perkembanagan bintil akar kedelai
1.
Akar menghasilkan sinyal kimia yang
menarik bakteri Rhizobium. Bakteri ini kemudian akan menghasilkan sinyal yang
merangsang rambut akar untuk memanjang, dan membentuk suatu benang infeksi
melalui suatu invaginasi atau penonjolan ke rah dalam membran plasma.
2.
Bakteri menembus korteks akar di
dalam benang infeksi. Sel korteks akar dan perisikel stele mulai terbelah, dan
kantung yang mengandung bakteri itu memisah ke sel kortikal dari benang infeksi
yang bercabang. Membrab kabtung merupakan invaginasi dari membran plasa sel-sel
akar.
3.
Pertumbuhan terus berlangsung pada
bagian korteks dan perisikel yang terpengaruh. Kedua masa sel-sel yang membelah
ini menyatu untuk membentuk bintil akar.
4.
Bintil terus tumbuh, dan jaringan
pembuluh menghubungkan bintil dengan xylem dan floem stele itu sekarang
berkembang. Jaringan pembuluh ini menyediakan zat-zat makanan bagi bintil dan
membawa senyawa bernitrogen dari bintil kedalam stele untuk di distribusi
hingga kebagian tumbuhan lain.
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik
yang mengubah nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang
mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim
nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk
fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2
Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain
: Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain
itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang
lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk asosiasi (simbiosis)
dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga
terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada
empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk
yang lebih reaktif :
1.
Fiksasi
biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling
sering dikaitkan dengan tanaman polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas
dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri
pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul
akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas
bakteri Azotobacter.
2.
Industri
fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada
suhu 600 C, dan dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen
(biasanya berasal dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk
membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan
dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat
pupuk dan bahan peledak.
3.
Pembakaran
bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit
listrik termal, yang melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).
4.
Proses
lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2
dan O2 karena foton dan terutama petir, dapat memfiksasi nitrogen.
·
REDUKSI
NITROGEN
1.
Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah
menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.
2.
Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh
bakteri yang hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama
nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi
amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadinitrit (NO2-). Spesies bakteri lain,
seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari
nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena
nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
1. NH3 + CO2
+ 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O + H+
2. NO2- +
CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3-
3. NH3 + O2
→ NO2− + 3H+ + 2e−
4. NO2− +
H2O → NO3− + 2H+ + 2e
3.
Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini
dilakukan oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam
kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitratsebagai akseptor elektron di tempat
oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam
kondisi aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi
dari bentuk peralihan sebagai berikut:
NO3− → NO2− → NO + N2O → N2 (g)
Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi
redoks:
2
NO3− + 10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O
4.
Oksidasi
Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi
langsung ke elemen (N2) gas nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari
konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat
terjadi melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobik
NH4+ + NO2− → N2 + 2 H2O.
·
PENYERAPAN
NITROGEN
§ Anasir hara nitrogen (N) diserap perakaran tanaman dalam
bentuk anion nitrat (NO3-), kation amonium (N4+) dan bahan lebih kompleks, seperti asam amino larut
atmosphere dan asam nukleik.
§ Setiap jenis tanaman mempunyai kecenderungan khusus untuk
menggunakan bentuk ion nitrogen yang dibutuhakannya dan kecendrungan ini dapat
berubah oleh cause lingkungan.
§ Umumnya tanaman mampu menyerap dan menggunakan nitrat dan
amonium.
§ Tanaman lahan atusan lebih banyak menyerap N dalam bentuk
anion nitrat,
§ sedangkan tanman padi sawah lebih banyak menyerap N-NH4+.
·
SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA NITROGEN
Nitrogen adalah
zat komponen penyusun utama atmasfer bumi. Udara terdiri atas 78% volume
nitrogen (N2). Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa. Nitrogen dalam deret kimia termasuk
kedalam nonmetals, termasuk golongan VA, periode 2, dan blok p.
Penampilanya berupa colorless.
Memiliki massa atom 14,0067 g/mol dengan
massa atom 7( 1s2 2s2 3s3).
Selain itu adapun ciri fisik dari nitrogen seperti berfasa gas, bermassa jenis
1,251 g/L, titik leburnya 63,15 K, titik didih 77,36, titik kritisnya 126,21 K.
Nitrogen cair mendidih pada -196 0c, dan membeku pada
-2100C. Sruktur dari gas nitrogen adalah berupa Kristal
hexagonal. Kelektronegatifan gas nitrogen menduduki peringkat ke-3 setelah
flour dan oksigen. Gas nitrogen termasuk kedalam gas yang inert ( tidak reaktif
). Hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga
N N, nitrogen digunakan sebagai atmosfer
inert untuk suatu proses / sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam
industri elektronika dan juga Bilangan okdidasi nitrogen bervariasi dari -3
sampai +5, sebagaimana dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Bilangan
oksidasi
|
Contoh
senyawa
|
-3
|
NH3 (
amoniak )
|
-2
|
NH4+ (
Ion amonium )
|
-1
|
NH2OH (
Hidroksilamin )
|
0
|
N2 (
gas nitrogen )
|
+1
|
N2O(
dinitrogen monoksida)
|
+2
|
NO(Nitrogen
oksida)
|
+2
|
N2O3(
nitrogen trioksida )
|
+3
|
HNO2(
asam nitrit )
|
+4
|
NO2 nitrogen
dioksida )
|
N2O4(
dinitrogen terra oksida )
|
|
+5
|
N2O5 (nitrogen
pentaoksida )
|
HNO3 (
asam nitrat )
|
Banyak senyawa nitrogen yang memiliki entalpi pembentukan
yang positiv. Reaksi – reaksi gas nitrogen harus berlangsung dalam kondisi
khusus, misalnya suhu dan tkanan tinggi, dibantu oleh suatu katalis dengan
menggunakan energi listrik, atau diuraikan oleh mikroorganisme tertentu. Proses
pengubahan nirogen menjadi senyawa –senyawa yang dikenal sebagai proses fiksasi
nitrogen. Ketika kita bernapas, gas nitrogen bersama udara masuk dan keluar
paru-paru tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Meskipun setiap saat kita
senantiasa berenang dalam lautan nitrogen, tubuh kta tidak dapat mengambil
nitrogen secara langsung dari udara. Nitrogen dalam yubuh kita berasal dari
makanan yang kita makan , bukan dari udara yang kita irup
·
NITROGEN DALAM PERINDUSTRIAN
Peranan
nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang
menggunakan unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen. Nitrogen yang
berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah
banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh dunia.
Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai asas
proses kimia dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak
perkembangan di bidang teknik kimia.
Sebelum adanya
proses fiksasi (pengikatan) nitrogen secara sintetik, sumber utama nitogen
untuk keperluan pertanian hanyalah bahan limbah dan kotoran hewan, hasil
dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium sulfat yang didapatkan dari
hasil sampingan pembuatan kokas dari batubara. Bahan-bahan
seperti ini tidak mudah ditangani belum lagi jumlahnya yang tidak mencukupi
semua kebutuhan yang diperlukan.
Salpeter Chili, salpeter dari air kencing hewan dan
manusia, dan amonia yang
dikumpulkan dari pembuatan kokas menjadi penting belakangan ini tetapi akhirnya
disisihkan lagi oleh amonia sintetik dan nitrat. Amonia merupakan bahan dasar bagi
pembuatan hampir semua jenis produk yang memakai nitrogen.
·
ASPEK KIMIAWI ATOM NITROGEN
Atom
nitrogen dengan konfigurasi elektronik 1s2 2s3 2p3 dapat mencapai konfigurasi
electron valensi penuh menurut empat Proses yaitu :
1.
Penangkapan electron untuk membentuk anion nitrida (N3-); ion ini hanya terdapt
pada senyawa-senyawa nitrida mirip-garam dari logam-logam yang sangat
elektropositif (seperti ALKALI).
2.
Pembentukan pasangan electron ikatan sebagai tunggal seperti NH3 dan ikatan
ganda 3 seperti dalam N2 atau rngkap dua seperti dalam gugus _N=N_
3.
Pembentuka pasangan elektron ikatan disertai penangkapan elektron seperti dalam
NH2 - ; [_N=N_]-; dan NH2-, [H-N]2-.
4.
Pembentukan pasangan elektron ikatan disertai pelepasan elektron seperti dalam
NH4 + dan ion-ion ammonium tersubtitusi [NR4]+. Namun demikian, ada beberapa
senyawa nitrogen yang stabil dengan konfigurasi yang tidak penuh, seperti dalam
NO, NO2, dan nitroksida, dalam senyawa-senyawa ini terdapat elektron yang tidak
berpasangan (Sugiyarto,2001:192).
Sifat
Anomali Nitrogen
a)
Ikatan tunggal
Nitrogen
dengan 3 ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3 ( R= H, alkil) yang
mempunyai bentuk piramida Segitiga. Terjadinya ikatan dapat diterngkan melalui
pembentukan orbital Hibrida sp3 dengan pasangan elektron non ikatan atau
pasanggan elektron menyendiri menepati posisi salah stu dari keempat sudut
struktur tetrahedron; dengan demikian bentuk molekul yang sesungguhnya menjadi
tanpak sebagai piramida segitiga. Dengan adanya elektron non ikatan, semua
senyawa NR3 bertindak sebagai basa lewis (donor pasangan elektron). Energy
semua ikatan tunggal N-N relative sangat lemah. Jika di bandingkan dengan
energy ikatan tunggal C-C, terdapat perbedaan yang sangat mencolok.
Perbandingan ini untuk unsur-unsur dalam priode 2 adalah 350, 160, 140, 150 Kj
mol-1, yang secara berurutan menunjuk pada energy ikatan tunggal dalam senyawa
H3C-CH3, H2N- NH2, HO-OH dan F-F. perbedaan ini mungkin adanya 4 hubungan
pengaruh tolakan antar pasangan elektron nonikatan, yaitu tidak ada.,ada
sepasang, dua pasang, dan tiga pasang untuk masing-masing senyawa tersebut.
Rendahnya energy ikatan tunggal ini, tidak seperti karbon, berakibat kecil
kecenderungan pembentukan rantai bagi atom nitrogen (Sugiyarto,2001:193).
·
SENYAWAAN NITROGEN
Senyawaan
nitrogen terbagi manjadi :
1.
Nitrida ( senyawa metal nitrogen )
2.
Nitrida Hidrida ( NH3, garam amonium, hidrasin N2H4, hidroksilamin NH2OH )
3.
Oksida nitrogen ( N2O, NO, NO2, N2O5 )
4.
Ion nitronium ( NO2 + )
5.
Asam nitrit
Hidrida
utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak
ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion
ammonium (NH4 +). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion
ammonium dan amida (NH2 -); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida
(N3-), tetapi terurai dalam air. Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen
tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida
nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
1)
Amonia
Amonia
adalah
senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan
bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun ammonia 6 memiliki sumbangan
penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik
dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan
Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan ammonia dalam gas
berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum. Kontak dengan gas
amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan
kematian. Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia
masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia
berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin.
Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat.
Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia
mendidih di suhu -33 °C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau
temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi
sehingga dapat ditangani dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap.
"Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3
dalam air. Konsentrasi larutan tersebut diukur dalam satuan baumé. Produk
larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26
derajat baumé (sekitar 30 persen berat amonia pada 15.5 °C).Amonia yang berada
di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia.
Amonia
Umum
Nama
sistematis
Amonia
Azana
Nama
lain
Hidrogen
nitrida
spiritus
Hartshorn
Nitrosil
Vaporol
Rumus
molekul NH3
Massa
molar 17.0306 g/mol
Penampilan
Gas
tak berwarna
berbau
tajam
Nomor
CAS [7664-41-7]
Sifat-sifat
Massa
jenis and fase 0.6942 g/L, gas.
Kelarutan
dalam air 89.9 g/100 ml pada 0 °C.
Titik
lebur -77.73 °C (195.42 K)
Temperatur
autosulutan 651 °C
Titik
didih -33.34 °C (239.81 K)
Keasaman
(pKa) 9.25
Kebasaan
(pKb) 4.75
Struktur
Bentuk
molekul piramida segitiga
Momen
dipol 1.42 D
Sudut
ikatan 107.5°
Bahaya
Bahaya
utama berbahaya, kaustik, korosif
NFPA
704
1
3
0
8
Flash
point Tidak
ada
Pernyataan
R/S
R:
R10, R23, R34, R50
S:
(S1/2), S16, S36/37/39,
S45,
S61
Angka
RTECS BO0875000
Senyawa
berhubungan
Ion
lain
Amonium
(NH4+)
hidroksida
(NH4OH)
klorida
(NH4Cl)
Senyawa
lain
Hidrazin
Asam
hidrazoat
Hidroksilamina
kloroamina
(www.wikipedia.org)
Sifat
fisik dan kimia
Amonia
umumnya bersifat basa (pKb=4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang
amat lemah (pKa=9.25). NH3 merupakan molekul polar, berbentuk piramid dengan
tiga atom hydrogen menempati dasar piramid dan memiliki sepasang elektron bebas
pada puncaknya (atom N), menyebabkan senyawa ini mudah terkondensasi (suhu
kondensasi -33oC) menjadi cairan dengan kekuatan besar sebagai pelarut. Dalam
banyak hal, ammonia cair merupakan pelarut yang mirip dengan air dan mampu
melarutkan berbagai macam garam. Selain itu, 9 ammonia mempunyai sifat yang
unik dalam hal melarutkan logam-logam alkali dan alkali tanah, yakni
menghasilkan larutan yang mengandung elektron tersolvasi. Gas ammonia sangat
larut dalam air, karena baik NH3 maupun H2O adalah molekul-molekul polar.
Kelimpahan
Senyawa
nitrogen yang utama adalah ammonia, NH3, yang terdapat di atmosfir dalam jumlah
yang sangat sedikit, terutama sebagai produk peruraian bahan yang mengandung
nitrogen dari hewan dan tumbuhan. Proses ini merupakan cara yang paling ekonomis
untuk fiksasi nitrogen, yakni konversi nitrogen di atmosfir menjadi senyawa yang
berguna.
Pembuatan
Pada
proses Haber, ammonia disintesis dengan cara melewatkan campuran nitrogen dan
hidrogen di atas permukaan katalisator (umumnya besi oksida) pada suhu 500oC
dan tekanan 1000 atm, yang rata-rata dapat mengkonversi 50% N2 menjadi NH3.
N2(g) + 3H2(g) = 2NH3(g) + 22 kkal
Kegunaan
1.
Sebagai pupuk (kompos maupun urea)
2.
Disinfectan
3.
Bahan bakar
4.
Pelarut senyawa organik, anorganik, dan logam
5.
Bahan pembuatan asam nitrat (www.wikipedia.org)
2)
Asam Nitrat
Asam
nitrat, HNO3 merupakan salah satu asam anorganik yang penting dalam industri
dan laboratorium, sehingga diproduksi dalam jumlah yang banyak sekali. 10 Pembuatan
asam nitrat ini pada prinsipnya menggunakan cara oksidasi katalitik ammonia pada
proses Oswald
Pembuatan
Asam
nitrat adalah merupakan satu jenis bahan kimia industri yang penting, diproduksi
dalam skala besar dengan proses Haber-Bosch dan biasanya sangat erat dengan
produksi ammonia, NH3. Langkah pertama adalah oksidasi NH3 menjadi NO. Setelah
pendinginan, NO dicampur dengan udara dan diabsorbsi di dalam suatu aliran air.
Reaksi-reaksi di bawah ini adalah langkah-langkah reaksi menghasilkan HNO3 ≈
60% (berat) dan konsentrasi-nya dapat dinaikkanmenjadi 68% dengan cara
destilasi, proses ini dikenal dengan proses Oswald :
4
NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO(g) + 6 H2O(g)
2
NO(g) + O2(g) → 2 NO2(g)
3
NO2(g) + H2O(l) → 2 H+
(aq)
+ 2 NO3 -(aq) + NO(g)
Pada
tahap pertama, campuran NH3 dan udara dilewatkan melalui kumparan platina yang dipanaskan
pada temperatur 800oC. Pada pendinginan, produk nitrogen oksida (NO) dioksidasi
menjadi nitrogen dioksida (NO2), yang kemudian mengalami disproporsionasi dalam
larutan membentuk asam nitrat dan NO. Dengan cara memberikan konsentrasi O2
yang cukup tinggi, NO sisa akan diubah menjadi NO2 dan reaksi terakhir akan
bergeser ke arah kanan. Untuk mendapatkan asam 100% dilakukan destilasi HNO3
yang volatil. Asam nitrat murni dapat dibuat di laboratorium dengan cara
menambahkan H2SO4 ke KNO3 dan mendestilasi hasil reaksi in vacuo. Asam
nitrat adalah cairan tak berwarna, tetapi harus disimpan dibawah temperatur 273
K untuk mencegah dekomposisi yang menyebabkan asam berwarna kuning 4 HNO3→ 4
NO2 + 2 H2O + O2
Sifat-sifat
Dalam
larutan aqueous, HNO3 bertindak sebagai suatu asam kuat yang menyerang
kebanyakan logam-logam (yang sering terjadi lebih cepat jika terdapat HNO2
dalam jumlah trace), kecuali emas (Au) dan logam-logam golongan platinum;
dimana 11 besi (Fe) dan krom (Cr) mengalami passivasi oleh HNO3 (semacam
lapisan film tipis sehingga logam-logam ini tidak bisa diserang).
Bila
timah, arsen dan beberapa logam-logam golongan-d direaksikan dengan HNO3,
maka akan dihasilkan oksida-oksida logam-logam tersebut, tetapi jika HNO3 direaksikan
dengan logam-logam lain akan dihasilkan nitrat-nitrat. Hanya Mg, Mn, dan Zn
yang menghasilkan gas hidrogen jika direaksikan dengan HNO3 dengan
konsentrasisangat encer. Jika logam tersebut merupakan reduktor yang lebih kuat
daripada H2, makareaksi dengan HNO3 akan mereduksi asam menjadi N2, NH3.NH2OH
atau N2O,sedangkan logam lain akan menghasilkan NO atau NO23 Cu(s) + 8HNO3(aq,
encer) → 3 Cu(NO3)2(aq) + 4 H2O(l) + 2 NO(g) Cu(s) + 4 HNO3(aq, pekat) →
Cu(NO3)2(aq) + 2 H2O(l) + 2 NO2(g)(www.wikipedia.org)
3)
Nitrida
Selain
ammonia dan garam ammonium, nitrogen membentuk senyawa lain dengan bilangan
oksidasi -3 yang meliputi nitrida seperti Na3N, Mg3N, dan TiN, yang sebagian
besar dapat dibentuk langsung dari kombinasi unsur-unsurnya. Sebagian dari
senyawa ini, misalnya, Na3N dan Mg3N, sangat reaktif dan bereaksi dengan air membebaskan
ammonia. Tetapi TiN sangat inert dan digunakan sebagai bahan pembuatan wadah
reaksi suhu tinggi. Senyawa nitrogen tri-iodida (NI3) dimasukkan kategori
senyawa nitrogen dengan bilangan oksidasi -3, karena nitrogen lebih elektronegatif
daripada iodium. Pada suhu kamar, NI3 adalah zat padat yang sangat mudah
meledak, bahkan seekor lalat yang hinggap di atasnya dapat menyebabkan timbulnya
ledakan.
4)
Azida
Natrium
azida dapat diperoleh dari reaksi : 3 NaNH2 + NaNO3 1750 NaN3 + 3 NaOH + NH3 12 Azida-azida
logam berat mudah meledak, misalnya timbal atau air raksa azida, telah digunakan
dalam sumbat bahan peledak. Asam azida murni, HN3, adalah cairan yang mudah meledak dan berbahaya (www.wikipedia.org).
5)
Hidrazin
Hidrasin,
N2H4, dapat dianggap sebagai turunan dari ammonia dengan penggantian satu atom
hidrogen oleh gugus NH2. Hidrasin adalah basa difungsi N2H4(aq) + H2O = N2H5 +
+ OH- K25 = 8,5 x 10-7 N2H5 + (aq) + H2O = N2H6 2+ + OH- K25 = 8,9 x 10-15 Dan
dua deretan garam hidrasium dapat diperoleh. Garam N2H5 + dapat diperoleh dengan
kristalisasi dari larutan aqua yang mengandung banyak kelebihan asam, karena
garam ini biasanya kurang larut dibanding garam-garam monoasam. N2H4 anhidrat
adalah cairan berasap dan tidak berwarna (titik didih 114oC) dan stabil
ditinjau dari sifat endotermisnya (ΔHof = 50 kJ mol-1), dapat terbakar
di udara dengan membebaskan panas N2H4(l) + O2(g) = N2(g) + 2 H2O(l0 ΔHo = -622
kJ mol-1 Hidrasin aqua adalah suatu reduktor kuat dalam larutan basa, dalam
keadaan normal dapat teroksidasi menjadi nitrogen. Hidrasin dibuat dengan
interaksi larutan ammonia dengan natrium hipoklorit
NH3
+ NaOCl → NaOH + NH2Cl (cepat)
NH3
+ NH2Cl + NaOH → N2H4 + NaCl + H2O
Tetapi
dalam hal ini terjadi persaingan reaksi yang agak cepat segera setelah hidrasin
terbentuk 2 NH2Cl + N2H4 → 2 NH4Cl + N2
6)
Hidroksilamin
Hidroksilamin,
NH2OH adalah basa yang lebih lemah dibanding NH3 NH2OH(aq) + H2O = NH3OH+ OH-
K25 = 6,6 x 10-9 Hidroksilamin dibuat dengan reduksi nitrat atau nitrit baik
dengan elektrolisis maupun dengan SO2 dalam keadaan yang dikontrol.
Hidroksilamin adalah padatan putih yang tidak stabil. Dalam larutan aqua atau
sebagai garamnya [NH3OH]Cl atau [NH3OH]2SO4, digunakan sebagai reduktor
(www.wikipedia.org).
7)
N2O dan N2O4
Jika
asam nitrat pekat direduksi oleh logam (misalnya Cu), maka akan dihasilkan asap
coklat berupa gas nitrogen dioksida, NO2. Molekul ini bersifat paramagnetik
karena mengandung jumlah elektron valensi ganjil (lima dari nitrogen dan
enam dari masingmasing oksigen). Jika gas coklat ini didinginkan, warnanya
memudar dan keparamagnetannya hilang. Observasi ini ditafsirkan sebagai
petunjuk bahwa dua molekul NO2 berpasangan (dimerisasi) membentuk satu molekul
dinitrogen tetroksida, N2O4, dalam kesetimbangan 2 NO2(g) =
N2O4(g) + 14,6 kkal sedemikian pada 60oC dan tekanan 1 atm separuh
nitrogen berupa NO2 dan separuhnya lagi berupa N2O4. Kalau suhu
dinaikkan, dekomposisi N2O4 lebih disukai. Campuran NO2-N2O4 sangat beracun dan
merupakan oksidator kuat. Sedangkan campuran N2O4 cair dan derivate
hidrazin telah digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa Apollo 12
dalam missi penerbangannya ke bulan, karena bahan bakar ini cocok untuk
melakukan landing dan take off di permukaan bulan. N2O4 adalah merupakan
oksidator kuat dan bila mengadakan kontak dengan suatu derivate
hidrazin, misalnya MeNHNH2 dengan segera akan teroksidasi seperti reaksi
berikut:
5N2O4
+ 4MeNHNH2 → 9N2 + 12H2O + 4CO2
dan
reaksi ini sangat eksotermik yang pada temperatur operasi semua produk reaksi adalah
gas. Seperti telah disebut dalam kaitannya dengan proses Ostwald, NO2, atau
lebih 14 tepatnya campuran NO2 dan N2O4, larut dalam air membentuk HNO3 dan NO
8)
N2O5
Selain
pada asam nitrat dan nitrat, nitrogen dengan bilangan oksidasi +5 ditemui pada
nitrogen pentoksida, N2O5. Senyawa ini merupakan asam anhidrat dari HNO3 yang
dapat dihasilkan dari reaksi asam nitrat pekat dengan senyawa dehidrator kuat
seperti fosfor oksida, P4O10. Pada suhu kamar, N2O5 berupa padatan putih yang
mengalami dekomposisi secara lambat menjadi NO2 dan O2. Dengan air, N2O5
bereaksi sangat hebat membentuk HNO3 (www.wikipedia.org).
BAB III
TEORI NITROGEN
FAKTA-FAKTA
MENARIK TENTANG NITROGEN
Fakta
menarik tentang Nitrogen sekitar 2,5 persen dari berat organisme hidup berasal
dari nitrogen dalam molekul organik. Banyak molekul hidup mengandung nitrogen.
Itu merupakan unsur paling melimpah keempat dalam tubuh manusia. Nitrogliserin
senyawa nitrogen memiliki dua kegunaan yang agak berbeda: meledakkan hal-hal,
dan bantuan dari angina, jantung yang mengancam kehidupan. Alfred Nobel didanai
tahunan Hadiah Nobel dengan kekayaan ia terbuat dari manufaktur dinamit, bahan
utama yang adalah nitrogliserin. Ironisnya, di tahun-tahun berikutnya ia
menderita angina dan mengambil nitrogliserin untuk menghilangkan gejala.(6)
Neptunus % u2019s satelit Triton memiliki lima mil tinggi, bertenaga nitrogen
Geyser. Seperti bumi, Triton % u2019s atmosfer adalah terutama nitrogen, tetapi
Triton begitu dingin nitrogen duduk di permukaan sebagai sekeras batu padat.
Nitrogen padat memungkinkan cahaya lemah tiba dari matahari melewati itu. Gelap
ketidakmurnian dalam nitrogen es atau batu-batu yang lebih gelap di bawah es
menghangatkan sedikit di
Nitrogen dan CNO siklus ketika alam
semesta % u2019s generasi pertama bintang lahir, mereka terdapat hanya
unsur-unsur yang dibuat pada saat big bang: hidrogen, helium, dan sejumlah
kecil litium. Sebagai bintang-bintang ini dibakar, mereka disintesis unsur-unsur
berat seperti karbon. Supernova kemudian menyebar unsur-unsur yang lebih berat
ke dalam galaksi di mana lebih banyak bintang lahir. Karbon dari supernova
memainkan peran penting dalam cara banyak bintang generasi kedua dan lebih
tinggi membakar. Dalam bintang massa yang lebih tinggi daripada sekitar 1,1%
u2013 1,5 kali bahwa matahari, karbon-12 mengatalisis fusi hidrogen untuk
u2013% helium yaitu karbon-12 mengambil bagian dalam reaksi fusi, tetapi tidak
dikonsumsi oleh itu. Seperti yang Anda lihat di sebelah kiri, karbon-12 dibuat
ulang pada akhir setiap siklus, hasil bersih yang adalah bahwa empat inti
hidrogen dikonsumsi dan satu inti helium diproduksi. Reaksi ini disebut Siklus
CNO.
KEGUNAAN DAN
BAHAYA
KEGUNAAN DARI
SENYAWA-SENYAWA NITROGEN :
— Dalam bentuk mmonia niotrogen , digunakan sebagai ahan pupuk, obat-obatan, asam nitrat, urea,
hidrasin, amin, dan pendingin.
— Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan
peledak.
— Nitrogen
sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalam bola
lampu listrik untuk mencegah evaporasi filamen
— Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant
(pendingin) yang sangat efektif karena relatif murah
— Banyak
digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratoriumlaboratorium
penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu yang
sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ tubuh
manusia, bank darah.
BAHAYA DARI SENYAWA-SENYAWA NITROGEN:
— Jika
oksida nitrat (N2O) mencapai stratosfer, ia membantu merusak lapisan
ozon, sehingga menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih tinggi dan risiko
kanker kulit serta katarak yang meningkat.
— Nitrogen
oksida (N2O) terlarut dalam air atmosferik membentuk hujan asam,
yang mengkorosi batuan dan barang logam dan merusak bangunan-bangunan
— Nitrogen
oksida (N2O) berkontribusi bagi pemanasan global.Walaupun
konsentrasi oksida nitrat di atmosfer sangat rendah dibanding karbon dioksida,
potensi pemanasan global oksida nitrat adalah sekitar 300 kali lebih besar.
— Kelebihan
nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam air sehingga
menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
KESIMPULAN
·
Pengertian
Nitrogen merupakan suatu bagian dari
sel hidup dan bagian utama dari semua protein, enzim dan proses metabolik yang
disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.
·
Ciri
fisik
ciri fisik dari nitrogen seperti
berfasa gas, bermassa jenis 1,251 g/L, titik leburnya 63,15 K, titik didih
77,36, titik kritisnya 126,21 K. Nitrogen cair mendidih pada -196 0c,
dan membeku pada -2100C
·
Senyawaan
nitrogen :
1.
Nitrida ( senyawa metal nitrogen )
2.
Nitrida Hidrida ( NH3, garam amonium, hidrasin N2H4, hidroksilamin NH2OH )
3.
Oksida nitrogen ( N2O, NO, NO2, N2O5 )
4.
Ion nitronium ( NO2 + )
5.
Asam nitrit
·
Peranan nitrogen terhadap
pertumbuhan tanaman diantaranya adalah:
1. Memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama
pada fase vegetative, berperan dalam pembentukan klorofil, dan merangsang
perkembang biakan mikroorganisme.
2. Peranan nitrogen dalam tanaman yaitu mensintesis
karbohidrat menjadi protein dan protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang
berperan dalam pembentukan jaringan fegetatif tanaman.
3. Peranan nitrogen dalam tanah yaitu nitrogen diserap
tanaman dalam bentuk nitrat (NO3) dan ammonium
(NH4), akan tetapi nitrat akan segera tereduksi menjadi
amonium melalui enzim yang mengandung Mo.
·
Peranan nitrogen dalam perindustrian :
Peranan
nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang menggunakan unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen.
Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak membantu intensifikasi produksi
bahan makanan di seluruh dunia. Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah
berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia dan proses tekanan tinggi serta
telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik kimia.
PENUTUP
Alhamdulillahirobil’alamin
akhirnya makalah ini telah selesai di buat.
Kami
sebagai penyusun makalah ini berharap agar bapak bisa menerima makalah kami ini,
Mohon
maaf bila ada kekurangan dan kesalahan,haraf bapak bisa memakluminya.
Sekian
dan terimakasih .
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar